Eva Setya

Rabu, 07 Desember 2011

i love mama

Mama ,,
Tiada habis waktuku  mengikatmu ,,
Sejakku berada dalam gulitan kandungan dirahimmu ,,
Kau belai aku penuh kasih sayang ,,
Kau rela membagi setengah napasmu ,,  setengah nutrisimu ,, setengah hidupmu,,
Untuk ku,, untuk ku ,,
Kau tabah, meski setiap pagi kau tersiksa dengan morning ,,

            Sick yang selalu sungguh memualkan ..
Atau mesti kau haruz hadapi hipermisis syndrom yang sungguh menyakitkan ,,
Sungguh menyakitkan ..
            Tapi kau tetap bersabar ,, dan kau menikmatinya ,,
Kau menikmati detik-detik penantian hadirnya aku  kedunia ..
Dengan tidurmu yang tiada lelap dan mata yang sulit terpejam ,,
Karna .. aku yang tidak bisa diam ..
Belum lagi aku yang sering menyulitkan saat kau berjalan ,,
            Duduk,berbaring , bahkan untuk bernafas sekalipun ,,
            Begitu sesaknya kau rasakan ,,
Namun, lagi-lagi kau tetap tersenyum penuh ketabahan ,,
Tetap saja kau alunkan senandung doa-doa dan harapan akan  keselamatan ,,

Mama ,,
Tiada habis waktuku memujamu ,,
Saat aku lahir kedunia ,,
Dirimu terus berjuang penuh kesingguhan ,,
Tiada perjuangan yang paling agung kecuali saat-saat ..
            Kau harus mengorbankan kehidupan ,,
Kala saat itu ada 2 pilihan antara hidup dan kematian ..
Lalu lahirlh aku kedunia ..
Dengan takzim kedua telingga ini ayah azankan ,,
Bersama ayah, kau timang aku dengan berlafadz-lafadz doa kau lantunkan ,,
Meski saat  itu, tubuh yang lemah dan sakit tiada terperi kau rasakan ,,

Mama ,,
Tiada henti aku mendoakan mu ..
Ternyata aku belum berhenti  menyusahkanmu ,,
Saat kau harus hadapi kenakalan demi kenakalan yang kulakukan ,,
Dmulai dari mengotori lantai, mencoret-coret tembok ..
            Bahkan memecahkan vas bunga kesayangan mu ..
Namun, sekali lagi kau tak mengeluh ,,
Karna yang ada saat iyu hanyalah berjuta pengertian ,
Oh ,, sunggu beribu  ,, berjuta ,, bermiliar ,,, bahkan ..
Tak terhitung lagi kasih sayang yang kau curahkan ,,
 Bertapa seluruh waktu hidup mu kau kkorbankan untukku ,,
Tiada lagi yang terucap selain ...
“ya ..habibati..La .. tusyirikbillah..”
Kau didik qw dengan perintah-perintah Allah ..
Kau ajari aku bagaimana shalat dan mengaji ,,
Kau tidak ajari aku bagaimana menari dan menyanyi ,,
Dan kau tak mengenalkan padaku bagaimana kemewahan ,,
Yang kau tanamkan adalah kesejahterahkan , kesabaran, dan sebenarnya ketqwaan ..

Mama ..
Tak habis waktuku untuk mencintaimu ,,
Bahkan sampaii aku tumbu remaja ,,
Masih saja aku menyusahkan lagi ,,
Saat kau harus menghadapi bayaknya perubahan anakmu ini ,,
Saat kita sering berdebat karna keegoisanku yang tenggah mencari  jati diri ..
Namun, kau begitu sabar dan begitu mengerti ,,
Kau selalu berusaha memberikan pemahaman yang sangat enyejukan hati ,,
Bagi oase ditenggah gurun pasir ,,
Kau selalu ada kala  jiwa menggalami duka ,,
Bagai angin sepoi-sepoi di cerahnya hari ,,
Kau selalu embuskan ketengan kala hati dililit nestapa,,
Dan bagai obat yang sangat ampau ..
Kau begitu mampu jadi penawar bagi luka ,,
Hatiku hingga ku sembuh ..

Mama,,
Tiada henti ku menangis untukmu,,
Kau adalah wanita paling tegar di dunia ini ,,
Begitu tanggunya dirimu menghadapi karang nan yang terpejal di luarnya laut kehidupan ini,,
Kau yang begitu tegarnya membesarkan anak-anakmu ,,
Dengan kedua tangganmu yang lemah ,,
Dengan segala kemampuan yang kau punyai ,,
Bahkan, sampai dengan mengorbankan diri sendiri ,,
Ku ingat mama ,,
Bahkan, kau rela mengeyahkan ke inginanmu ,,
Untuk membeli barang yang kau inginkan ,,
Hanya karna kau teringat anak-anakmu perlu banyak biaya ,,
Kau rela mesti harus hidup sederhana ,, bahkan begitu sederhana ,,

Mama ..
Entah apalagi yang harus kukatakan ,,
Tak cukup berlembar-lembar puisi aku persembahkan ,,
Tak cukup berlembar-lembar uang hijau aku berikan ,,
Tak cukup pengabdian yang selama ini telah ku lakukan ,,
Untuk menganti tetesan darah dan keringgat yang telah kau korbankan ,,
Mama,, Aku tak biasa apa ,,
Hanya bisa memberikan beruntai doa ,,
Semoga engkau dapatkan pahala yang terbaik disisi-Nya ,,
Dan, aku berjanji ,,
Ku akan menyenangkan hatimu ,, dengan apa pun cara ,,
Bahkan mesti ku harus menyambung nyawa ,,
Demi darahmu yang mengalir ditubuhku hingga sekarang ,,
Demi hidup dalam kenangan diri ini yang semua ini kau berikan ,,
Bahkan sampai sekarang ,,
Kala seharusnya aku tiada munyulitkanmu lagi,,
Kala seharusnya kau harus beristirahat saja..
Dari kelelehan raga karna aku ,,
Tetapi, kulihat begitu semangatnya kau berikan ,,
Seluru dedikasi utuk diri ini ,,
Dalam usiamu yang tak muda..

Mama,,
Tahukah apa yang paling aku takutkan?? L
Mama ,, aku takut sekali jika suatu sang pemilik  raga menghentikan kisah indah antara kita ..
begitu  takutnya mama ,,
sehingga dalam setiap doa,,doa selalu memohonkan panjangnya usia ,,
untukmu ,,
untuk kebahagian kita ,,
mama rasanya tak sanggup lagi aku berlaku apa ,,
jika kau tidak ada disisiku lagi ,,
karna  ,,
apalah lagi yang  bisa ku banggakan ,,
apalagi yang bisa kupersembahkan ,,
jika kedua matamu tiada dapat menyasikannya,,

Mama,,
Marilah kita memohon karna yang maha kuasa ,,
Semoga kita tidak akan dipisahkan ,,
Kucuali jika suatu saat nanti kita di pertemukan kembali ,,
Dalam surga-Nya yang penuh keindahan ..

I love u momm ,,
Aku sayang mama ..
Maaaf kan anakmu ini ..
By : novel '' bukan muslimah sembarangan ''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar